Berita  

Hong Kong Janjikan Hadiah untuk Informasi 8 Aktivis di Luar Negeri

Jakarta

Polisi Hong Kong menjanjikan hadiah 1 juta dolar Hong Kong atau 1,9 miliar Rupiah untuk informasi terkait keberadaan aktivis demokrasi di luar negeri. Para aktivis itu dicari karena dianggap telah melakukan kejahatan keamanan nasional.

Dilansir dari AFP, Senin (4/7/2023), kedelapan orang itu melarikan diri dari Hong Kong setelah Beijing memberlakukan undang-undang keamanan nasional menyeluruh pada pertengahan 2020. Aturan itu dibuat untuk memadamkan perbedaan pendapat setelah protes pro-demokrasi besar-besaran yang terkadang disertai kekerasan pada 2019.

“Mereka telah melakukan pelanggaran sangat serius yang membahayakan keamanan nasional,” kata Steven Li, kepala pengawas departemen keamanan nasional.

Kedelapan orang itu termasuk mantan anggota parlemen pro-demokrasi Nathan Law Kwun-chung, Ted Hui Chi-fung dan Dennis Kwok Wing-hang, dan serikat pekerja veteran Mung Siu-tat.

Empat orang lainnya adalah aktivis Elmer Yuen Gong-yi, Finn Lau Cho-dik, Anna Kwok Fung-yee dan Kevin Yam Kin-fung.

Kedelapan orang itu diduga telah berkolusi dengan pasukan asing untuk membahayakan keamanan nasional Hong Kong. Pelanggaran itu diancam hukuman sumur hidup.

Beberapa orang dituduh subversi, hasutan untuk subversi, dan pemisahan diri.

“Mereka mengadvokasi sanksi untuk merusak kepentingan Hong Kong dan mengintimidasi pejabat Hong Kong dengan beberapa sasaran khususnya beberapa hakim dan jaksa,” kata Li.

Dia menambahkan bahwa polisi tidak dapat menangkap delapan orang tersebut jika mereka tetap berada di luar negeri.

“Tapi kami tidak akan berhenti (mengejar mereka)”, ujarnya.

Hadiah sebesar HK$1 juta ($127.644) ditawarkan untuk setiap aktivis kepada siapa pun yang memberikan informasi tentang keberadaan mereka “yang mengarah pada penangkapan atau tuntutan yang memuaskan,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *