Penjualan Manchester United oleh Keluarga Glazer belum juga temui titik akhir. Muncul kabar, salah satu hal yang bikin berlarut-larut adalah karena ada pepecahan di keluarga itu!
Sudah sejak akhir tahun 2022 kemarin, Keluarga Glazer menjual Manchester United. Para penawar sudah mengerucut kedua nama, yakni miliuner Qatar Sheikh Jassim dan orang kaya Inggris Sir Jim Ratcliffe.
Apa daya, Keluarga Glazer belum juga memberi jawaban. Meski, kedua penawar tersebut sudah berikan poin-poin yang menggoda.
Sheikh Jassim siap lunasi hutang klub dan berani bayar 6 miliar Pounds atau setara Rp 112 triliun seperti yang diminta Keluarga Glazer, tapi pihak Sheikh Jassim jadi pemilik saham tunggal MU. Sedangkan Sir Jim Ratcliffe, cuma berani di angka 4-5 miliar Pounds tapi hanya mau kuasai 50-60 persen saham klub.
Dilansir dari media-media Inggris, muncul kabar ada perpecahan di Keluarga Glazer. Sejak Malcolm Glazer membeli Manchester United di tahun 2005 dan dirinya meninggal di tahun 2014, enam anaknya jadi para penerus.
Mereka adalah Avram, Bryan, Darcie, Edward, Joel dan Kevin. Almarhum Malcolm memberikan bagian yang sama kepada keenam anaknya dan menyuruh mereka untuk saling memberikan rasa keadilan.
Nah, enam anak tersebut masih belum mencapai satu suara soal penjualan MU. Ada yang siap melepas saham MU seutuhnya, ada juga yang masih mau miliki saham minoritas MU di tangan penguasa baru nanti.
Alhasil, penjualan Manchester United dinilai masih terus berlarut. Sheikh Jassim meminta secepatnya berpindah tangan agar bisa suntik klub dengan dana besar buat belanja di musim panas sebelum kompetisi dimulai.
Sir Jim Ratcliffe sedikit kalem, tapi tidak berani memberikan penawaran lebih besar lagi. Sir Jim mungkin pede, strateginya dengan memberikan saham minoritas bisa diterima pihak Keluarga Glazer.