Pelatih PSG Ditahan Polisi Diduga Rasis dan Islamophobia

Paris

Pelatih Paris Saint-Germain, Christophe Galtier, ditahan oleh pihak kepolisian Prancis. Galtier ditahan terkait kasus ujaran rasis dan islamophobia.

Dikutip dari Reuters, Galtier bersama dengan putranya, John Valovic-Galtier harus ditahan untuk menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian Prancis.Keduanya memberikan keterangan terkait dugaan ujaran rasis dan islamophobia yang diutarakan Galtier.

Galtier dan putranya diperiksa di kantor polisi di Nice. Pihak kepolisian berpeluang menahan Galtier dan anaknya selama 24 jam sampai hasil pemeriksaan keluar untuk mengetahui statusnya. Ia bisa saja ditetapkan sebagai tersangka untuk kemudian kasus ini naik ke pengadilan.

Kasus dugaan ujaran rasis dan islamophobia yang dilakukan Galtier terjadi saat dirinya masih melatih Nice. Tudingan ini muncul setelah surat elektronik (email) mantan direktur sepakbola Nice Julien Fournier kepada ke Dave Brailsford selaku direktur INEOS (perusahaan yang dimiliki Nice) bocor ke media.

Dalam email tersebut, Fournier mengungkapkan kepada Brailsford soal percakapannya dengan Galtier semasa masih melatih Nice. Sebelum merapat ke PSG pada awal musim ini, Galtier melatih Nice pada 2021-2022. Galtier disebut mengeluh kepada Fournier karena terlalu banyak pemain kulit hitam dan muslim di Nice kala itu.

Pihak kepolisian Prancis juga sudah melakukan pemeriksaan kepada Presiden Nice, Jean-Pierre River dan Fournier terkait kasus ini. Galtier sempat membela diri dengan mengatakan Fournier melakukan fitnah kepadanya. Namun kasus ini tetap terus berlanjut di kepolisian Prancis.

Situasi ini berpeluang membuat Galtier semakin dakat dengan pintu keluar Paris Saint-Germain. Galtier sudah santer dikabarkan bakal didepak dari kursi pelatih PSG. Luis Enrique disebut jadi kandidat kuat pengganti Galtier.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *