Badan mata-mata Israel, Mossad, menangkap seorang warga Iran yang diduga berencana membunuh seorang warga Israel di Siprus. Penangkapan itu terjadi di wilayah Iran dengan bantuan pasukan keamanan Siprus.
Seperti dilansir AFPJumat (30/6/2023), pernyataan langka soal operasi Mossad itu disampaikan pada Kamis (29/6) waktu setempat, setelah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu memuji ‘digagalkannya serangan teroris Iran di Siprus terhadap target Israel’. Dia tidak memberikan informasi detail lebih lanjut.
Otoritas Siprus menolak untuk berkomentar soal masalah ini. Namun media-media lokal yang mengutip sumber-sumber anonim, melaporkan bahwa rencana penyerangan terhadap target warga Israel atau Yahudi telah digagalkan.
Rencana serangan itu disebut disusun oleh tersangka yang beroperasi dari negara bagian yang memisahkan diri, yang hanya diakui oleh Turki, di utara pulau Mediterania yang terbagi-bagi.
Mossad menyebut seorang pria Iran bernama Yusef Shahabazi Abbasalilu ‘ditangkap’ dalam ‘operasi kontra-teroris di wilayah Iran’. Tidak disebutkan lebih lanjut lokasi penangkapan pria Iran itu. Interogasi terhadap pria itu dilakukan di wilayah Iran, sebelum penangkapan dilakukan oleh pasukan keamanan Siprus.
Dalam interogasinya, menurut Mossad, pria itu mengaku telah ‘menerima instruksi detail dan senjata dari personel senior Garda Revolusi di Iran’. Diakui juga oleh pria Iran itu bahwa target serangan merupakan seorang pengusaha Israel, yang tidak disebut namanya, yang akan dia bunuh di wilayah Siprus.
Sebuah video yang dirilis oleh Mossad, yang tidak bisa diverifikasi keasliannya oleh AFPmenunjukkan seorang pria yang disebut sebagai Abbasalilu menjelaskan kedatangannya di Siprus dan bersiap untuk membunuh seorang warga Israel dengan bantuan ‘sejumlah warga Pakistan’ di sana.