Protes Penjualan Klub Mandek, Fans MU Blokade Toko Merchandise

Manchester

Proses penjualan Manchester United sejauh ini masih mandek. Fans kesal, sampai akhirnya memblokade toko merchandise.

Kelompok suporter MU, 1958, memblokade pintu masuk megastore MU di Old Trafford. Mereka memprotes proses penjualan klub yang mandek.

Sekelompok fans datang dan megibarkan spanduk yang bertuliskan ‘Glazer Out’ dan serangkaian pesan antipemilik lainnya. Fans juga menyanyikan chant ejekan buat Keluarga Glazer, pemilik klub.

Fans itu berkumpul sekitar pukul 9.45 pagi, yang menyebabkan toko jadi tutup karena dihalangi mereka. Padahal, MU baru saja meluncurkan jersey baru dari Adidas, yang menyebabkan penggemar lain tak bisa membelinya.

Sebelumnya, 1958 memang sudah mengampanyekan protes lewat media sosial. “Bawa bendera dan spanduk anti-Glazer Anda! Jadilah keras, dan terlihat. Kami tidak akan berhenti sampai mereka menjual klub kami,” tulisnya di Twitter.

Protes sendiri tak memberi gangguan berarti. Petugas terlihat cuma berjaga-jaga di sekitar area megastore. Sementara Manchester United diklaim bisa tetap masuk ke megastore, dan melayani pembeli jersey.

Kelompok 1958 itu sedianya memprotes proses penjualan MU yang mandek. Sejauh ini Glazer belum menerima tawaran dari Sheikh Jassim bin Jabber Al Thani. Taipan asal Qatar sudah melayangkan penawaran mencapai 6 miliar paun atau sekitar Rp 112 triliun.

Glazer juga sudah lama didesak melepas kepemilikannya. Pengusaha Amerika Serikat itu dicap cuma cari untung dari klub, tanpa mengembangkannya demi meraih prestasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *