Kepindahan itu menandai akhir karier Guendogan bersama Man City. Guendogan sudah menghabiskan tujuh tahun yang sukses dengan raihan 14 trofi juara, termasuk treble yang dimenangi pada 2022/2023.
Jelang kepindahannya, mantan pemain Borussia Dortmund itu merilis surat perpisahan yang menyentuh. Guendogan mengungkapkan bahwa Barcelona adalah klub impiannya di masa kecil. Selain itu pelatih Barca Xavi Hernandez punya andil besar dalam meyakinkan pemain berdarah Turki ini.
“Jika aku akan pindah, hanya ada satu klub di dunia ini yang masuk akal. Klub itu adalah Barcelona atau tidak sama sekali,” cetus pemain berusia 32 tahun itu di Tribun Pemain. “Sejak aku masih kecil, aku sudah bermimpi memakai kaus itu pada suatu hari.”
“Aku percaya diri bahwa aku masih punya beberapa tahun lagi di level tertinggi, dan aku hanya ingin membantu Barcelona kembali ke tempat mereka yang seharusnya. Itu akan menjadi sebuah reuni dengan teman lamaku, Lewa, dan aku bersemangat untuk bermain di bawah manajer lain yang sudah lama kukagumi.”
“Ketika Xavi dan aku membicarakan tentang rencana, rasanya sangat natural. Aku melihat banyak kesamaan di antara kami dalam hal karakter dan dalam cara kami melihat permainan,” Guendogan menambahkan.