Ryan Gravenberch sudah memberikan kode siap meninggalkan Bayern Munich jika situasinya tak membaik. Liverpool kabarnya berminat, tapi dia bukan prioritas.
Gravenberch mengungkapkan ketidakpuasannya dengan kesempatan bermain yang minim di Bayern Munich. Sejak dibeli dari Ajax pada musim panas tahun lalu, ia rata-rata hanya bermain 28 menit sekali tampil di seluruh ajang.
Gelandang 21 tahun itu berharap musim depan mendapatkan jaminan bermain lebih banyak, meski tak selalu menjadi starter. Jika klub tak bisa memberikannya, ia membuka opsi untuk jalan lain.
“Ini cuma soal ingin bermain sih, itu yang terpenting di usia saya. Saya harap ini bisa terwujud di Bayern Munich, kalau tidak kita bakal harus melihat lebih jauh lagi,” ungkapnya kepada ESPN.
“Saya bilang ke semua orang saya tak mau menjalani tahun seperti itu lagi. Tentu saja Anda tak selalu bisa main sebagai starter, tapi masih tetap bisa bermain reguler, Anda masih bisa melahap banyak menit bermain,” imbuhnya.
Nah, kabarnya manajemen Liverpool sudah siap menggelontorkan dana senilai 25 juta Euro untuk pemain berdarah Surinamen itu. Namun mereka masih menahan diri karena prioritas Juergen Klopp adalah Khephren Thuram (Nice) dan Manu Kone (Borussia Moenchengladbach).
“Liverpool mengapresiasi Gravenberch, pastinya. Tapi untuk sekarang fokus mereka tetap ke Khephren Thuram dan Manu Kone. Untuk Gravenberch, posisi Bayern ini krusial karena mereka enggan menjual, tapi perbincangan antara pemain, klub, dan manajer Thomas Tuchel akan segera digelar untuk menjernihkan situasi,” kata jurnalis spesialis transfer, Fabrizio Romano, kepada Tertangkap offside.
