Mekkah –
Di tengah suhu 40 derajat Celcius, Timwas Haji DPR RI meninjau langsung fasilitas bagi jemaah RI di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armudzna) jelang puncak haji. Usai tinjauan, Timwas meminta Pemerintah memberi fasilitas bagi jemaah yang akan menjalani lempar jumroh.
Timwas Haji DPR mengecek fasilitas di Armudzna, Sabtu (24/6/2023). Rombongan Timwas yang ke Armudzna dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily, dengan anggota Timwas yang ikut, yaitu Anggota Komisi VIII DPR Selly Andriany Gantina, Anggota Komisi VIII DPR John Kenedy Azis, Anggota Komisi VIII DPR Sri Wulan, Anggota Komisi VIII DPR Iskan Qolba Lubis, Wakil Ketua Komisi V DPR Andi Iwan Darmawan, Anggota Komisi V DPR Sadarestuwati, Wakil Ketua Komisi VI DPR Sarmuji, dan Anggota Komisi VI DPR Mufti Aimah Nurul Anam.
Timwas Haji mengecek pemondokan jemaah haji RI yang ada di wilayah Maktab 8 (kantor yang mengurus pelayanan jemaah haji). Di sana, Timwas masuk ke tenda, mencoba kasur bahkan membuka pintu toilet untuk memastikan fasilitas bagi jemaah haji RI disiapkan dengan baik.
Foto: Timwas Haji DPR mengecek tenda jemaah haji Indonesia di Mina
|
Saat ini jemaah haji Indonesia sudah difasilitasi toilet permanen di Armudzna. Hal tersebut merupakan peningkatan fasilitas dibandingkan haji tahun lalu.
Setiap Maktab yang berisi 3.200-an jemaah dilengkapi 50 toilet. Hal ini sempat menjadi pertanyaan bagi Timwas, karena artinya rasio toilet berbanding jemaah adalah 1 banding 64. Namun petugas haji yang ada di Arafah menjelaskan hal tersebut sudah merupakan peningkatan.
“Ini sudah lebih mending, Pak. Sebelumnya antrean toilet itu satu banding 150,” kata Kasatop Armudzna Kolonel Harun di Arafah. Ada juga Nur Arifin, Panitia Penyelenggara Ibdah Haji (PPIH) Indonesia dari Kantor Daerah Kerja (Daker) yang menemani Timwas Haji DPR.
Foto: Kang Ace dan Anggota Timwas Haji DPR mengecek fasilitas toilet bagi jemaah haji di Indonesia di Mina.
|
Kang Ace, sapaan akrab Ace Hasan, mengamini pernyataan Kolonel Harun. Kang Ace yang juga meninjau pelaksanaan haji tahun lalu mengatakan memang sudah ada peningkatan fasilitas toilet.
“Iya ini memang sudah peningkatan dari tahun lalu,” kata Kang Ace.
Secara umum, Timwas Haji menilai fasilitas tenda dan toilet di Arafah sudah baik. Kang Ace meminta fasilitas-fasilitas yang ada dioptimalkan untuk melayani jemaah lansia.
Meninggalkan Arafah, Timwas lalu bergerak melewati Muzdalifah kemudian berhenti di Mina, tepat di mulut goa Jamarat, tempat masuknya jemaah haji untuk melempar jumroh. Dari mulut goa inilah nantinya jemaah haji berjalan sekitar 7 kilometer untuk melaksanakan ritual lempar jumroh.
Timwas Haji DPR menyoroti masih jauhnya jarak yang harus ditempuh jemaah. Anggota DPR John Kenedy Azis berharap Pemerintah bisa memangkan jarak ini di masa depan. Namun untuk saat ini, John meminta fasilitas kesehatan disiapkan dengan sungguh-sungguh.
“Ini harus ketat soal petugas yang menunjukkan arah dan ambulance juga harus ditempatkan di sejumlah titik di Jamarat,” kata John.
Kang Ace menilai perlu ada tambahan fasilitas bagi jemaah lansia. Dia berharap Pemerintah bisa menyediakan mobil golf ataupun kursi roda tambahan.
“Jarak antara Mina tempat tenda para jemaah haji Indonesia dengan Jamarat masih sangat jauh, ya kira-kira 7 kilometer. Kami meminta kepada Kementerian Agama bisa untuk memastikan supaya bisa disediakan terutama lansia yaitu golf car, mobil yang bisa membawa jemaah ke Jamarat dan juga kursi roda,” kata Kang Ace.