Manchester City dikabarkan sudah mendapatkan Mateo Kovacic dari Chelsea. Kedatangan gelandang tengah itu diyakini, akan lebih memanjakan Haaland cs di depan gawang lawan.
Manchester City dan Chelsea dikabarkan sudah temukan kata sepakat untuk Mateo Kovacic. City memboyong gelandang tengah itu seharga 30 juta Pounds atau setara Rp 569 miliar. Rinciannya, 25 juta Pounds lebih dulu diterima plus 5 juta Pounds
Dilansir dari Cerminmanajer Man City, Pep Guardiola sudah kepincut sama Mateo Kovacic sejak lima tahun lalu. Namun kala itu, Chelsea lebih duluan dapatkan gelandang yang kini berusia 29 tahun dari Real Madrid.
Kovacic dinilai bisa menjadi amunisi baru di lini tengah Manchester City. Apalagi, Ilkay Guendogan sudah berkemas untuk lanjutkan petualangan di Barcelona.
Mari membedah, sejauh apa kontribusi Mateo Kovacic untuk Manchester City?
Mateo Kovacic berperan sebagai lini tengah. Tugasnya menjadi jembatan dari lini belakang ke lini depan, jadi tembok pertahanan pertama, dan memberikan ritme permainan.
Kovacic memang tidak banyak jumlah gol atau asisst-nya. Semasa di Chelsea, pemain asal Kroasia itu cuma cetak enam gol dan 15 assist dari 221 laga di seluruh kompetisi.
|
Di Manchester City, ‘mesin assist’ adalah Kevin De Bruyne yang konsisten kemas assist sebanyak dua digit per musim. Namun mungkin belum banyak yang tahu, kalau Mateo Kovacic punya potensi untuk bisa seperti De Bruyne!
Dalam statistik dari Statistik kaki, Mateo Kovacic cuma kemas dua assist di Liga Inggris musim 2022/2023 kemarin. Akan tetapi, Kovacic catatkan angka tertinggi untuk assist yang diharapkan (peluang sebuah umpan yang bisa menjadi gol)!
Kovacic tercatat di angka 0,25 assist yang diharapkan per 90 menit. Itu mendapat persentase tertinggi dibanding semua pemain Liga Inggris lainnya dengan nilai 91 persen.
Malah, Kovacic rata-rata melepas 1,23 umpan kunci alias umpan kunci. Itu adalah istilah yang digunakan saat pemain memberikan umpan yang menghasilkan tembakan ke arah gawang namun tidak menjadi gol.
Mateo Kovacic merupakan pemain dengan rata-rata umpan sukses (plus dribel sukses) terbaik di Liga Inggris sejak musim pertamanya di tahun 2018. Pep Guardiola yang terkenal dengan permainan umpan pendek nan cepat, diyakini akan cocok dengan Kovacic.
Maka bayangkan, kalau Erling Haaland tak cuma dilayani Kevin De Bruyne tapi juga oleh Kovacic. Badai gol Manchester City bisa lebih deras lagi!