Jakarta –
Politik Mercusuar merupakan kebijakan politik luar negeri yang dilaksanakan oleh Presiden Soekarno pada masa demokrasi terpimpin. Dilansir dari buku Dasar-Dasar Ilmu Politik karya Miriam Budiarjo, kebijakan politik luar negeri ini dibuat atas kepentingan nasional.
Politik mercusuar ini bertujuan untuk memperlihatkan kehebatan Indonesia di mata dunia. Politik mercusuar juga menjadikan Indonesia sebagai sosok mercusuar atau penerang bagi negara-negara baru merdeka atau NEFO (New Emerging Forces).
Pelaksanaan politik mercusuar dapat ditandai dengan digelarnya perhelatan internasional di Jakarta dan proyek-proyek besar yang dilaksanakan. Seperti GANEFO (Games of New Emerging Forces) yang merupakan pesta olahraga besar-besaran pada tahun 1962-1967.
Tujuan Pelaksanaan Politik Mercusuar
Pelaksanaan politik mercusuar ini erat kaitannya dengan cita-cita Presiden Soekarno yang ingin memajukan Indonesia. Berikut beberapa tujuan dari dilaksanakannya politik mercusuar yang dilansir dari artikel Pelaksanaan Politik Mercusuar di Indonesia Pada Masa Demokrasi Tahun 1959 – 1965 karya Neti Suzana.
1. Menjadi Penerangan NEFO
Seperti namanya, kebijakan politik ini bertujuan agar Indonesia dapat menjadi mercusuar yang menerangi negara-negara NEFO.
2. Menggalang Kekuatan
Pasca kemerdekaan, politik mercusuar ini dijadikan sebagai jembatan untuk menggalang kekuatan dari negara-negara yang baru merdeka dan yang masih memperjuangkan kemerdekaannya.
3. Pengakuan Internasional
Tidak dapat dipungkiri bahwa adanya keinginan Soekarno untuk dihargai dan dihormati di kancah Internasional. Oleh karena itu, Soekarno membuat politik mercusuar dan berambisi untuk menjadi pemimpin NEFO agar Indonesia bisa lebih dikenal dan dihormati.
4. Proyek Besar
Politik mercusuar juga telah mendorong untuk munculnya berbagai proyek-proyek besar di Indonesia. Seperti perhelatan olahraga internasional dengan dibangunnya stadion Gelora Bung Karno agar posisi Indonesia di dunia internasional dapat diperhitungkan.
Dampak Pelaksanaan Politik Mercusuar
Di satu sisi, pelaksanaan politik mercusuar berdampak baik bagi eksistensi Indonesia di mata dunia. Proyek-proyek yang dilaksanakan pun membuat Indonesia punya berbagai fasilitas dan monumen nasional yang dapat dinikmati hingga saat ini.
Akan tetapi politik mercusuar juga memiliki dampak negatif bagi Indonesia, bahkan sering kali dianggap merugikan bidang ekonomi. Hal ini dikarenakan proyek-proyek besar tersebut membutuh uang yang tidak sedikit.
Beban anggaran negara melonjak karena proyek pembangunan tersebut hingga akhirnya terjadi krisis ekonomi. Anggaran yang membengkak itu tidak disertai dengan pendapatan yang memadai, belum lagi Indonesia baru saja bebas dari penjajah.
Politik mercusuar ini pada akhirnya hanya membuat Indonesia mengalami inflasi dan menambah utang negara. Pada dasarnya, kebijakan politik yang satu ini dibuat hanya untuk memenuhi ambisi Soekarno untuk menunjukkan Indonesia ke mata dunia.