Melihat Kans Cak Imin, Airlangga, Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo

Jakarta

Wacana koalisi 4 partai ke arah permanen mencuat dan mendukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto jadi capres. Sementara 3 partai lain PKB, Golkar, dan PAN masing-masing disebut punya nama untuk jadi cawapres Prabowo.

PKB mengusulkan Ketumnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, begitu juga dengan Golkar yang mengusulkan Ketumnya Airlangga Hartarto. Sementara PAN kencang mengusung Menteri BUMN Erick Thohir. Siapa yang lebih kuat peluangnya untuk dampingi Prabowo?

Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai ketiganya memiliki peluang yang sama. Ketiganya juga menurut Adi memiliki plus minus tersendiri.

“Saya kira kalau membacakan siapa yang bisa dampingi Prabowo apakah Airlangga, Cak Imin, atau Erick Thohir, itu peluangnya sama. Karena ketiga orang ini memiliki plus minus yang cukup melekat kepada mereka,” kata Adi kepada wartawan, Jumat (16/6/2023).

Terkait Cak Imin menurut Adi memang memiliki basis partai yang kuat di beberapa daerah. Cak Imin juga bisa dikategorikan sebagai perwakilan NU. Namun, secara elektabilitas masih terbilang kurang signifikan untuk mendongkrak Prabowo.

“Cak Imin adalah sosok ketum PKB, dan PKB yang pertama menyatakan gabung ke Prabowo, ini menjadi cukup dipertimbangkan Prabowo. PKB juga dianggap memiliki basis konstituen solid terutama di Jatim, Jateng,d an mampu mengkonsolidasi basis NU. Termasuk PKB ini Islamnya cukup kentara. Cuma secara elektabilitas cawapres, Cak Imin belum muncul secara signifikan untuk mendongkrak Prabowo,” ujarnya.

Begitu juga dengan Airlangga, Adi menilai Golkar memiliki basis yang juga solid, terlebih selalu berada pada posisi capres yang menangkan pemilu. Kekurangannya, elektabilitas Airlangga sebagai cawapres pun masih belum cukup untuk Prabowo.

“Airlangga dari segi kepartaian Golkar runner up di pileg 2019 lalu, tentu memiliki daya tawar yang signifikan, tidak bisa dibantah kalau Golkar terlatih ikut dan memenangkan pertarungan politik di setiap pemilu, memiliki jaringan yang solid tapi diakui Golkar ini irisan pemilihnya hampir sama dengan Gerindra. Pada saat bersamaan Airlangga elektabilitasnya juga tidak terlampaui muncul secara signifikan, saya kira tingkat probabilitynya sama dengan Cak Imin lah,” ucapnya.

Sementara Erick Thohir yang tidak memiliki partai tapi didukung oleh PAN lebih unggul elektabilitasnya mengalahkan Cak Imin dan Airlangga. Namun, dari partai elektoral PAN termasuk dalam kategori rendah.

“Erick Thohir dari sisi kepartaian paling rendah elektabilitasnya kalah dengan PKB dan Golkar, tapi Erick Thohir belakangan elektabalitasnya mulai muncul secara signifikan di atas Cak Imin dan Airlangga, tapi selisihnya tidak terlampau jauh sih, ini juga menjadi pertimbangan bagi Prabowo kalau mengambil Erick Thohir. Erick Thohir juga dinilai punya logistik yang memadai,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *