Timnas Indonesia bisa mengimbangi Timnas Palestina Dari Hari Pertandingan FIFA. Seperti apa taktik total sepakbola dibawa oleh Shin Tae-yong saat melawan Singa Kanaan?
Bertanding di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14/6/2023), Indonesia bermain imbang 0-0 dengan Palestina. Dalam laga itu, tim Merah-Putih bisa mendominasi permainan utamanya pada babak pertama.
Shin Tae-yong menurunkan formasi 4-4-2 untuk mengawali duel Indonesia dengan Palestina. Tak biasanya, Marselino Ferdinan dipasang menjadi sayap kiri dalam laga itu. Di pos sayap, Shin Tae-yong mempunyai pilihan lain seperti Saddil Ramdani dan Yance Sayuri.
Marselino merupakan pemain yang biasa beroperasi menjadi gelandang serang alias pemain nomor 10. Di tengah pertandingan, tak jarang pemain KMSK Deimze itu ada di jantung pertahanan lawan. Bahkan, ada satu peluang emas yang tak dimanfaatkan oleh eks pemain Persebaya Surabaya itu dengan optimal.
Dalam catatan lapanganbola, Indonesia mampu melepaskan enam sepakan on target ke gawang Palestina. Sebaliknya, Palestina cuma bisa sekali membukukan tembakan tepat sasaran ke gawang Indonesia.
Eks pemain Timnas, Uston Nawawi, mengamati permainan tim Merah-Putih saat melawan Palestina. Dia cuma menyayangkan satu hal.
“Cukup bagus, progresnya kelihatan. Cuma, sangat disayangkan tinggal menyelesaikan saja. Sama Coach Shin mungkin sudah di-drill, tinggal bagaimana memanfaatkan saja,” kata Uston kepada detikSport, Kamis (15/6).
Soal total soccer atau total football yang dijanjikan oleh Shin tae-yong, Uston memberikan pandangannya. Pengoleksi 47 caps dan 13 gol di Timnas Indonesia itu juga mengomentari mental bertanding Asnawi Mangkualam cs.
“Kemarin memakai 4-4-2, mungkin yang dimaksud (total football) soal Marsel ya. Marsel selama ini di tengah, kemarin agak ke pinggir. Kadang-kadang agak ke tengah, mungkin di situ. Dua gelandang tengahnya Marc Klok sama Kambuaya. Artinya begini, Timnas sekarang banyak formasi. Kadang 4-3-3, kadang 3-4-3, bisa 4-4-2 juga, tidak ada masalah. Banyak alternatif,” kata Uston.
“Yang paling utama mental bertanding pemain kita sudah tangguh. Menghadapi tim-tim dengan peringkat 93, bisa mengimbangi bahkan bisa mendikte,” pria yang menjadi Direktur Teknik Persebaya itu menegaskan.