Jakarta –
Tentara Israel untuk pertama kalinya akan ikut serta dalam latihan militer di Maroko saat acara latihan perang terbesar di Afrika dimulai pada Selasa (6/6/2023).
“Ini adalah pertama kalinya IDF (Pasukan Pertahanan Israel atau militer Israel) mengambil bagian aktif dalam latihan internasional ‘Singa Afrika’,” kata militer Israel sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin (5/6) malam waktu setempat seperti diberitakan kantor berita AFPSelasa (6/6/2023).
“Delegasi yang terdiri dari 12 tentara dan komandan dari Batalyon Pengintaian Golani” — sebuah unit infanteri elit — telah dikirimkan untuk berpartisipasi bersama sekitar 8.000 tentara dari 18 negara,” ujar militer Israel dalam pernyataannya.
Latihan perang tersebut — sekarang dalam edisi ke-19 — diselenggarakan oleh Maroko dan Amerika Serikat.
“Selama dua minggu ke depan, para prajurit akan fokus pada pelatihan dalam berbagai tantangan pertempuran yang menggabungkan perang kota dan perang bawah tanah, di mana mereka akan menyelesaikan latihan bersama untuk semua tentara yang berpartisipasi,” demikian bunyi pernyataan Israel.
Israel berpartisipasi dalam acara tersebut tahun lalu, namun hanya sebagai pengamat militer internasional, tanpa adanya tentara yang ambil bagian di lapangan.
Menurut Angkatan Bersenjata Kerajaan Maroko (FAR), latihan perang ini termasuk latihan dalam perencanaan operasional dan pertempuran senjata pemusnah massal, pelatihan taktis darat, laut, udara dan pasukan khusus, serta operasi lintas udara.
Maroko dan Israel telah bekerja untuk meningkatkan kerja sama di bidang militer, keamanan, perdagangan, dan pariwisata sejak mereka menormalisasi hubungan pada Desember 2020 lalu.