Jelang Sensus Pertanian 2023, Badan Pusat Statistik Gelar Apel Siaga

Jakarta

Badan Pusat Statistik mengadakan Sensus Pertanian 2023 (ST2023). ST2023 ini bertujuan untuk mengetahui gambaran terkait kondisi pertanian di Indonesia sampai wilayah terkecil.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto saat Apel ST2023 di Gedung 3 BPS, Selasa (30/5). Turut hadir dalam apel tersebut yakni, 300 orang Perwakilan pegawai, Pusdiklat BPS, Politeknik Statistika STIS, dan pegawai BPS di siaran langsung di YouTube BPS Statistics. Hadir juga perwakilan dari Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

“Pelaksanaan ST2023 diharapkan mampu memberikan gambaran komprehensif terkait kondisi pertanian di Indonesia sampai wilayah terkecil,” kata Atqo dalam keterangan tertulis, Rabu (31/5/2023).

Ia mengatakan data hasil ST2023 juga digunakan sebagai kerangka sampel survei pertanian dan sebagai benchmark statistik pertanian yang ada saat ini.

“Dan yang terpenting, data ST2023 diharapkan mampu menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan strategis sektor pertanian, sehingga meningkatkan kualitas desain kebijakan yang diformulasikan,” jelasnya.

Terkait acara Apel ST2023, ia mengatakan kegiatan tersebut diisi dengan pembacaan ikrar sebagai bentuk kesiapan seluruh pegawai BPS menyukseskan pelaksanaan ST2023 yang dimulai pada 1 Juni 2023 hingga 31 Juli 2023. Lalu dilakukan penanaman pohon secara simbolis sebagai wujud dukungan terhadap dunia pertanian.

“Melalui penanaman pohon, ada harapan yang kita tanam untuk dunia pertanian, yang dalam dua tahun terakhir konsisten memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan nasional,” tuturnya.

“Harapan kita, masa depan pertanian dan kesejahteraan petani di Indonesia akan terus bertumbuh seperti pohon yang akan kita tanam pagi ini. Untuk mewujudkan harapan itu, tentu diperlukan data pertanian berkualitas yang dikumpulkan melalui ST2023,” sambungnya.

Ia mengatakan ST2023 sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo pada Pencanangan Pelaksanaan ST2023 di 15 Mei 2023 lalu. Atqo mengatakan Presiden menyatakan bahwa pertanian merupakan sektor yang strategis dan melibatkan hajat hidup orang banyak. Sehingga perlunya akurasi data ST2023 untuk menghasilkan akurasi kebijakan.

“Saya mendukung pelaksanaan ST2023 agar sensus ini betul-betul menghasilkan data yang akurat, terkini, dan terpercaya,” kata Jokowi saat Pencanangan Pelaksanaan ST2023 beberapa waktu lalu.

Dukungan serupa pun diberikan oleh Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian. Menurut Tito, data tersebut bisa menjadi basis untuk merancang pembangunan.

“Data menjadi basis dalam merancang pembangunan di segala sektor. Dan, data BPS menjadi referensi. Saya menghimbau kepada seluruh kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, hingga tingkat desa untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Sensus Pertanian 2023,” tutup Tito.

(ncm/tidak)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *