Warga Saudi Diculik di Lebanon, Pelaku Disebut Minta Uang Tebusan

Jakarta

Menteri Dalam Negeri Lebanon Bassam Mawlawi mengungkap kasus penculikan terhadap seorang warga negara Arab Saudi. Mawlawi mengatakan pemerintah Lebanon tengah menyelidiki kasus tersebut.

“Kami telah mengikuti sejak kemarin dengan dinas intelijen Pasukan Keamanan Dalam Negeri isu penculikan seorang warga Saudi di Beirut,” kata Mawlawi di Twitter, dilansir AFP, Selasa (30/5/2023).

“Apa yang terjadi mempengaruhi hubungan Lebanon dengan saudara-saudaranya, dan para pelakunya akan dihukum berat,” katanya, tanpa mengungkapkan rincian lainnya.

Penculikan warga negara Arab atau asing di Lebanon jarang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Mawlawi mengatakan dia berkoordinasi dengan duta besar Saudi untuk Lebanon, Walid Bukhari, terkait insiden tersebut.

Seorang sumber keamanan senior Lebanon mengatakan kepada AFP bahwa, berdasarkan informasi awal, orang Saudi itu diculik oleh penyerang tak dikenal yang berpakaian seperti petugas keamanan di kendaraan berpenggerak empat roda di tepi laut Beirut, tempat dia berada di sebuah restoran.

Menurut saluran televisi Saudi Al-Ekhbariya, para penculik menuntut uang tebusan.

Kedutaan Saudi di Beirut mengatakan di Twitter telah menerima pesan dari keluarga seorang warga yang kehilangan kontak dengannya pada hari Minggu.

Insiden serupa terakhir terjadi pada Juli 2022, ketika seorang warga negara Saudi diculik saat tiba di bandara Beirut.

Arab Saudi memulihkan duta besarnya untuk Beirut pada April 2022, lebih dari lima bulan setelah memanggilnya kembali di tengah krisis diplomatik yang mengadu Lebanon dengan beberapa monarki Teluk.

Hubungan antara Beirut dan negara-negara Teluk Arab telah menjadi tegang dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatnya pengaruh gerakan Hizbullah pro-Iran di Lebanon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *