Bentrokan antaretnis yang mematikan kembali terjadi di wilayah Manipur yang terpencil di India bagian timur laut. Puluhan orang dilaporkan tewas hanya dalam waktu dua hari selama bentrokan baru terjadi.
Seperti dilansir AFPSenin (29/5/2023), Manipur berada di ujung tanduk setelah pecahnya kerusuhan antaretnis bulan ini yang menewaskan sedikitnya 70 orang dan membuat puluhan ribu orang lainnya kehilangan tempat tinggal.
Bentrokan terbaru dilaporkan kembali terjadi pada Minggu (28/5) waktu setempat, dengan Kepala Menteri Manpur, N Biren Singh, menuturkan kepada media lokal bahwa sekitar 40 terduga militan tewas bersama dua polisi dalam dua hari terakhir. Angka ini telah dikonfirmasi seorang pejabat pemerintah kepada AFP.
“Para teroris menggunakan senapan serbu M-16 dan AK-47 serta senapan sniper terhadap warga sipil. Mereka datang ke banyak desa untuk membakar rumah-rumah,” sebut Singh seperti dikutip media lokal.
“Kami telah mulai mengambil tindakan sangat tegas terhadap mereka dengan bantuan tentara dan pasukan keamanan lainnya. Kami mendapati laporan sekitar 40 teroris telah ditembak mati,” ungkapnya.
Namun, secara terpisah, sumber militer setempat yang mengonfirmasi adanya kerusuhan terbaru juga menyebut bahwa empat orang tewas dalam 24 jam terakhir.
“Sedikitnya tiga penjahat bersenjata — yang berusaha membakar rumah-rumah kosong, dan menembaki pasukan keamanan ketika mereka mencoba menghentikan mereka — tewas dalam tembakan balasan,” ucap sumber militer yang menolak disebut namanya itu kepada AFP.
“Satu lagi penjahat bersenjata tewas di Moreh dan tiga orang lainnya, termasuk dua personel keamanan, mengalami luka-luka,” tutur sumber militer itu.