Kisah Pelly Ruddock Mpanzu dari Non-Liga Merangkak ke Premier League

London

Keberhasilan Luton Town promosi menjadi sejarah bagi Pelly Ruddock Mpanzu. Dia menjadi satu-satunya pemain Luton yang naik dari non-liga ke Premier League.

Luton Town menjadi tim Championship terakhir yang lolos ke Premier League musim depan. Para Pembenci naik kasta usai mengalahkan Conventry City pada final play-off akhir pekan lalu.

Ini menjadi pencapaian pertama Luton Town ke kasta tertinggi Inggris selama 31 tahun. Klub yang bermarkas di Kenilworth Road tersebut pernah terdampar ke Conference League alias non-liga pada 2009.

Pelly Ruddock Mpanzu bergabung ke Luton Town di usia 19 tahun pada 2013 ketika timnya masih bertarung di non-liga. Pemain berpaspor Kongo itu berjuang mengantarkan Para Pembenci kembali ke Football League pada 2014.

Mpanzu setia bersama Luton dalam perjalanan menembus League One (divisi ketiga) pada 2018. Dia tetap bersama Luton saat mencapai Championship satu musim berikutnya.

Tiga tahun di kasta kedua Inggris, Mpanzu berhasil membawa Luton Town ke Premier League. Pemain 29 tahun itu pun mencatatkan sejarah baru.

Mpanzu menjadi pemain pertama yang merangkak dari non-liga hingga ke Premier League dalam satu klub yang sama. Pencapaian yang jelas amat sulit ditiru, serta butuh perjuangan dan dedikasi yang luar biasa.

Mpanzu amat bangga bisa membawa Luton Town menembus Premier League. Menurutnya, tantangan lebih besar baru akan dimulai musim depan.

“Ini tidak hanya tentang cerita saya; ini kisah untuk para pemimpi di luar sana,” kata Pelly Ruddock Mpanzu di akun Twitter miliknya.

“Luton Town, kami membuat sejarah bersama dan perjalanan ini baru saja dimulai. Mari terus bergerak melampaui batas, mendobrak ekspektasi, dan menciptakan kenangan yang akan bergema sepanjang masa,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *