Jakarta –
Wakil Presiden (Wapres) ke-11 RI Boediono melayat ke rumah duka politikus senior yang juga menteri era Presiden Soeharto, Sarwono Kusumaatmadja. Boediono mengenang sosok Sarwono yang aktif berkontribusi di bidang lingkungan hidup.
“Pak Sarwono itu orang baik, sejak muda beliau menonjol pada jamannya jaman lampau kemudian terus setelah tahun-tahun berikutnya pun beliau masih tetep aktif terutama di bidang fashion beliau itu ya, di bidang lingkungan hidup,” kata Boediono kepada wartawan di rumah duka Sarwono, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (27/5/2023).
Boediono mengaku kerap menerima masukan dari Sarwono saat dirinya masih menjadi wapres. Menurutnya, Sarwono merupakan sosok yang memegang teguh prinsip yang dimiliki.
“Dan yang terkahir, tahun terakhir beliau membantu saya di Kantor Wapres sangat bagus, memberikan masukan-masukan kepada saya,” kata Boediono.
“Beliau itu kalau punya pandangan dipegang, jadi kalau saya punya posisi dan beliau di luar, sesuatu yang tidak pas beliau membela itu, hebat itu,” imbuhnya.
Boediono mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang diberikan Sarwono untuk Indonesia. Dia pun mendoakan Sarwono dan keluarga yang ditinggalkan.
“Saya sangat berterima kasih padanya, dan kami berdoa untuk perjalanan yang lancar dan bahagia,” katanya.
Pada masa hidupnya, Sarwono Kusumaatmadja pernah menjabat sejumlah jabatan publik, yaitu sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (1999-2001), Menteri Negara Lingkungan Hidup (1993-1998), Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (1988-1993), dan anggota DPR-RI (1971-1988).
Jenazah Sarwono Kusumaatmadja akan disemayamkan di Wisma Indonesia di Penang, Malaysia, pada Jumat (26/5), sampai saat diberangkatkan ke Jakarta, Sabtu (27/5). Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Belitung, Kebayoran Baru, dan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta.
“Konsul Jenderal RI di Penang, Bambang Suharto, beserta segenap keluarga besar KJRI Penang, serta masyarakat Indonesia di Penang mengucapkan duka cita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan,” imbuhnya.
(azh/azh)