Real Madrid Terancam Kehilangan Vinicius Junior Hingga Akhir Musim, Apa Penyebabnya?

Real Madrid masih belum bisa diperkuat oleh pemain andalannya yakni Vinicius Junior yang sempat menjadi korban pelecehan rasial akhir pekan lalu. Pemain asal Brasil itu akan absen hingga akhir musim karena masalah lutut kata Carlo Ancelotti.

Los Blancos akan menghadapi Sevilla dalam partai lanjutan pekan ke-37 La Liga 2022/23. Duel kedua tim bakal berlangsung di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, Minggu (28/05/2023) dini hari WIB.

Pemain sayap asal Brasil berusia 22 tahun itu telah menerima dukungan dari seluruh dunia sejak dilecehkan secara rasial oleh para penggemar Valencia pada hari Minggu lalu.

Vinicius tidak bermain melawan Rayo Vallecano dalam kemenangan Real Madrid pada pertengahan pekan karena mengalami ketidaknyamanan pada lututnya, tetapi ia hadir saat rekan-rekan setimnya memberikan dukungan kepadanya dengan mengenakan kostum nomor 20 sebelum pertandingan.

Simak komentar sang pelatih di bawah ini.

Gak Bisa Main

Dalam pantauan terakhir, kondisi Vinicius dinyatakan masih belum fit dan akan absen hingga akhir musim. Termasuk ia tidak ikut serta untuk pertandingan tandang melawan finalis Liga Europa, Sevilla.

“Vinicius tidak akan bepergian karena dia tidak akan bermain, dia akan pergi jika dia memiliki kesempatan untuk bermain [tetapi] lututnya masih memberinya masalah,” kata Ancelotti.

“Tidak masalah apakah itu kandang atau tandang, dia tidak bisa bermain. Saya berharap dia bisa bermain di pertandingan terakhir.”

Presiden La Liga Minta Maaf

Vinicius diusir dari lapangan saat melawan Valencia, namun larangan bermainnya dibatalkan oleh Komite Kompetisi Federasi Sepakbola Spanyol.

Presiden La Liga, Javier Tebas, meminta maaf kepada Vinicius pada hari Kamis setelah terlihat mengkritiknya di Twitter atas keluhannya bahwa divisi utama Spanyol adalah “rasis”.

“Saya tidak ingin mengkritik Vinicius,” kata Tebas kepada wartawan.

“Rasa frustrasi saya adalah kesalahan saya. Saya mengerti bahwa Vinicius frustrasi karena dia tidak mengerti tentang pembagian kekuasaan [untuk menangani rasisme], tetapi saya juga frustrasi karena saya tahu tentang hal itu dan tidak ada sanksi.”

Editor: JustAang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *