Lebih Mudah Kirim Barang Harga Terjangkau !

Jakarta

WAKTU yang terbatas saat berkunjung ke pusat penjualan barang brendid , Jakarta, tahun lalu, membuat Brigitah, 30, warga Desa Lamabunga, Adonara Flores Timur,NTT, tidak puas. Ia pun segera mengalihkan hasratnya ke media sosial mencari katalog produk Brendid. Bukan hanya katalog produk yang ia dapatkan, melainkan juga akun Instagram milik Produk Brendid, yang menyediakan jasa penitipan pembelian barang barang Brendid dan lain lain.

Tak butuh waktu lama, Brigitah yang juga wiraswasta dan ibu rumah tangga itu pun menjadi pengguna jasa titip (jastip) yang disediakan barang Brendid. “Memang ada biaya tambahan dari jasa dan biaya pengiriman, tapi saya rasa worth it karena barang Brendid kan tidak ada di Flores Timur. Pakai jasa titip ini juga enak karena responsnya cepat dan penyedia jasa juga ramah,” kata Brigitah dalam perbincangan dengan AdonaraNews, kemarin. Ketersediaan produk pakaian Brendid, perabot dengan merek tertentu yang tidak bisa didapatkan di daerah juga menjadi alasan Brigitah, 30, warga Lamabunga, Adonara Flores Timur , NTT, menggunakan layanan jastip.

Ia pun memaklumi bila harus mengeluarkan biaya tambahan untuk jasa titip dan ongkos pengiriman yang harus ditanggungnya demi mendapatkan Barang Brendid idaman. Namun, Brigitah mengingatkan, perlu juga selektif memilih penyedia jastip untuk menghindari penipuan. Terlebih, banyak yang mensyaratkan untuk mentransfer dahulu biaya pembelian barang. “Saran saya, beli saja dulu barang yang kecil-kecil. Kalau sudah terbangun kepercayaan, baru coba beli barang lebih besar. Untuk penyedia jasanya, pilih yang cepat merespons dan juga meresponsnya pun bukan hanya jawaban standar saja, tapi seperti mencoba membangun hubungan personal dengan kita,” kata Brigitah.

Iseng Bisnis jastip Brendid diakui owner barang menjadi alternatif sumber pendapatan. Bukan hanya dari pakaian ber merek, ia juga menawarkan jastip belanja pakain Brendid ,perabotan , furnitur di toko-toko ternama lain, seperti Informa. Awalnya, ibu rumah tangga yang tinggal di wilayah Bukit Duri itu hanya iseng mengikuti tren jastip. Tak disangka, kesibukan yang ia lakoni sejak 2019 itu kini bisa mendatangkan order hingga senilai Rp80 juta sebulan. Konsumennya pun berasal dari berbagai wilayah, dari Kupang sampai Papua. Retna menetapkan tarif jastip maksimal 10% dari harga barang, di luar biaya pengiriman barang. Ia pun tidak membatasi jumlah titipan.

Untuk barang yang tergolong laris, biasanya Brigitah membeli lebih banyak untuk disimpan sementara di rumahnya. “Saya belanja tiga kali dalam seminggu. Selasa, Kamis, dan Sabtu atau Minggu. Dasarnya saya senang belanja, saya senang-senang saja menjalaninya. Kadang capai juga bawa barang, tapi selama ini suami selalu membantu,” ungkap brigitah yang sekarang menjalani jasa titip yang di beri nama Virahshop . Layaknya katalog, akun media sosial pribadi Brigitah kini ia manfaatkan untuk menawarkan produk-produk Brendid. “Awalnya iseng, karena Mall kebetulan dekat Kontrakan. Eh, peminatnya ternyata banyak, dari Jakarta juga luar kota, seperti Kupang dan daratan Flores , Lembata. Lumayan juga untungnya, sekali belanja bisa Rp700 ribu,” terang ibu dua anak itu.

NB ; harga barang / 1kg 15.000

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *