Jakarta– AdonaraNews
Petahana Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, terang-terangan mengaitkan rival beratnya di pemilu, Kemal Kilicdaroglu, dengan teroris.
Erdogan mengatakan jika pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP) itu menang, maka sejatinya organisasi teroris di Turki juga akan menang.
“Jika Kilicdaroglu menang di sini, organisasi teroris akan menang. Itu sudah pasti,”
“Para rentenir London (juga) akan menang. Dia yang mengatakannya, bukan saya.”
Kilicdaroglu sejak lama dituding Erdogan sebagai pro-organisasi teroris, bahkan pro-LGBT. Tudingan-tudingan itu disampaikan Erdogan saat ia berkampanye untuk meraup suara di negara mayoritas Islam tersebut.
Menurut Erdogan, Kilicdaroglu menerima dukungan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK). PKK adalah partai yang dianggap Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa sebagai organisasi teroris.
Erdogan bahkan disebut-sebut menunjukkan video editan yang menampilkan Kilicdaroglu didukung oleh Kurdi. Sang petahana pun dituduh sengaja membuat video tersebut untuk menjatuhkan oposisi.
Kendati begitu, juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin membantah bahwa pihak Erdogan membuat video tersebut.
“Kami tidak merekam ini. Dukungan ini berlangsung selama berbulan-bulan,” kata Kalin.
“Pertanyaan yang harus ditanyakan adalah kader PKK mengeluarkan pernyataan atau tidak,” ujar dia seperti dikutip Turkic World.
Hubungan Erdogan dengan Kilicdaroglu memang cukup rumit setelah keduanya bersaing memperebutkan kursi kepresidenan.
Kilicdaroglu berulang kali mengaku lelah karena difitnah pihak Erdogan. Sementara itu, Erdogan terus-terusan menuduh oposisinya itu ‘menyeleweng’ dari nilai-nilai konservatif Turki.
Erdogan juga mengatai Kilicdaroglu sebagai “pembohong”. Dia menyebut pernyataan Kilicdaroglu mengenai 10 juta pengungsi Suriah berada di Turki adalah kebohongan belaka.
“Kami tidak merekam ini. Dukungan ini berlangsung selama berbulan-bulan,” kata Kalin.
“Pertanyaan yang harus ditanyakan adalah kader PKK mengeluarkan pernyataan atau tidak,” ujar dia seperti dikutip Turkic World.
Hubungan Erdogan dengan Kilicdaroglu memang cukup rumit setelah keduanya bersaing memperebutkan kursi kepresidenan.
Kilicdaroglu berulang kali mengaku lelah karena difitnah pihak Erdogan. Sementara itu, Erdogan terus-terusan menuduh oposisinya itu ‘menyeleweng’ dari nilai-nilai konservatif Turki.
Erdogan juga mengatai Kilicdaroglu sebagai “pembohong”. Dia menyebut pernyataan Kilicdaroglu mengenai 10 juta pengungsi Suriah berada di Turki adalah kebohongan belaka.