Kisah Stevie Gerrard di BNI Sirnas, Dinamai Ayah Usai Gol Liverpool

Surabaya -Klub sepakbola Liverpool pernah punya kapten legendaris Steven Gerrard. Dari sosok itu pula pebulutangkis muda Stevie Marchia Gerrard mendapatkan namanya.

Surabaya, Jawa Timur, sedang menjadi tuan rumah seri kelima gelaran BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) 2023sebuah turnamen bulutangkis berskala nasional yang menjadi ajang unjuk gigi para pebulutangkis muda potensial.

Salah satu pesertanya adalah Stevie Marchia Gerrard, remaja putri kelahiran 15 Maret 2006. Pemain asal klub Jakarta PB Tangkas itu mengisahkan asal mula namanya.

“Waktu itu kata ayah saya, pas saya lahir, ada pertandingan sepakbola. Tapi saya lupa apa pertandingannya,” ujar Stevie dalam perbincangan.

“Ayah saya suka Liverpool. Pemain Liverpool yang pertama kali golin ke gawang, mau dikasih namanya ke saya. Lalu saya dikasih nama Gerrard.”

Stevie punya adik yang main di klub bulutangkis Mutiara Cardinal, Xabria Novrani Alonso. Beda usia mereka dua tahun. Dari namanya, terendus pula nuansa kuat Liverpool yang pernah punya maestro lini tengah Xabi Alonso.

“Ayah saya fans berat Liverpool. Kalau nama adik saya (Xabria), kurang tahu saya (kenapa dikasih nama itu),” Stevie menambahkan.

Dari BNI Sirnas 2023 Stevie sempat membela klub lain. Baru pada awal April lalu ia direkrut oleh PB Tangkas. Kegemarannya terhadap bulutangkis sendiri sudah berjalan cukup lama. Apalagi sang ayah, yang adalah penggemar sepakbola, ikut mendorongnya untuk bermain badminton.

“Main bulutangkis dari kelas 2 SD. Ayah yang memperkenalkan bulutangkis,” papar Stevie.

Saat tampil di BNI Sirnas A Jatim 2023Stevie turun di dua nomor. Selain di ganda putri, Stevie ia juga main ganda campuran bersama Raihan Daffa Gusyaputra.

Langkah Stevie harus terhenti di Babak 64 Besar Ganda Campuran setelah kalah dari unggulan ketiga asal PB Djarum Darren Aurelius/Titis Maulida Rahma. Sama juga di Ganda Putri, Stevie yang main bareng Fauzia Ainun kalah dari wakil Mutiara Cardinal Bandung Nisriina Husniyyah Ramadhani/Zalfa Nazhira Hidayat.

Meski demikian, Stevie tak begitu kecewa karena lantaran hal itu bisa dijadikannya sebagai pengalaman demi tampil lebih baik ke depan. Toh orang tua tidak memberi beban.

“Kata Mamah, ‘main yang maksimal saja, menang atau kalah nanti bakal ngikutin hasilnya’. Soal pengalaman apa selama main di sini, ya agar bisa main lebih percaya diri saja sih,” tuturnya.

Setelah ini Stevie akan balik ke Jakarta untuk berlatih sepekan. Setelah itu pengidola Arisha Higashino dan Liliyana Natsir tersebut akan terbang ke Solo untuk mengikuti turnamen lokal di sana. “Harapan saya sih semoga saja bisa masuk pelatnas ke depannya,” kata Stevie Marchia Gerrard.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *