Dukung UMKM Perikanan, Ansy Lema Gelar Pelatihan Usaha Olahan Ikan di Kota Kupang

ENDE – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si terus membuktikan kerja nyata untuk mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Terbaru, legislator Daerah Pemilihan (Dapil) NTT II itu bekerjasama dengan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar pelatihan pengembangan usaha olahan ikan bagi pelaku UMKM di Kota Kupang, pada Senin-Selasa, 22-23 Mei 2023.

Kegiatan pelatihan yang dibuka oleh politisi muda yang akrab dipanggil Ansy Lema ini, dihadiri Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan KKP Dr. Lilly Aprilia, S.Pi, M.Si dan Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi Achmad Subijakto, A.Pi, MP

Kepala Dinas Perikanan Kota Kupang Ejbends H. Doeka, S.Sos M.Si dan Tenaga Ahli DPR RI Ansy Lema, Yustinus Oswin Mamo, S.Ap, M.E.

Potensi Kelautan dan Perikanan NTT

Pelatihan olahan ikan berlangsung dua hari (22-23 Mei 2023) melibatkan 300 peserta kaum ibu-perempuan dari kelompok masyarakat pengolah produk perikanan di Kota Kupang.

Dalam sambutan pembukaan, Ansy menegaskan, NTT adalah provinsi yang dikelilingi laut dan 2/3 luas NTT adalah lautan. Karena itu, potensi NTT di bidang kelautan sangat besar. Tidak hanya perikanan tangkap, perikanan budidaya di NTT juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

“Selama ini, pola pengembangan yang memiliki nilai tambah daya saing untuk pengolahan ikan masih sangat tradisional, yaitu hanya tangkap dan jual. Maka, perlu pengembangan, yakni tangkap, olah, jual. Untuk itulah kegiatan ini diselenggarakan,” ujar Ansy

Ansy berharap, sektor kelautan dan perikanan sungguh diberdayakan agar memberikan manfaat nyata untuk rakyat NTT. Caranya dengan meningkatkan daya saing. KKP harus memberikan perhatian khusus untuk mengembangkan UMKM berbasis perikanan.

“Hasil-hasil perikanan laut kita yang luar biasa harus dapat diolah agar memiliki nilai tambah dan daya saing. Misalnya, ikan diolah menjadi siomay ikan, abon ikan, bakso ikan, kerupuk udang, dan lain-lain. Dengan diolah menjadi siomay, abon dan bakso ikan, harga tangkap ikan yang misalnya hanya Rp. 10.000, ketika diolah menjadi siomay bisa Rp. 30.000-40.000,” papar Ansy.

Kembangkan UMKM Berbasis Perikanan di Kota Kupang

Ansy menjelaskan pelatihan olahan ikan di Kota Kupang merupakan bentuk perhatian, kepedulian dan keberpihakannya untuk memotivasi, menopang dan mengembangkan sektor UMKM yang memproduksi dan mengelola produk-produk hasil laut seperti ikan.

Pelatihan bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM berbasis perikanan.

“Para peserta dilatih oleh tenaga profesional dari BPPP Banyuwangi untuk bisa mengembangkan produk olahan menjadi lebih bernilai jual dan diminati konsumen,” terangnya.

Ansy juga sangat mengapresiasi kerja sama yang baik dengan Dinas Perikanan Kota Kupang. Sinergi dan kerja gotong-royong telah mendatangkan banyak program yang sangat bermanfaat bagi nelayan dan pelaku UMKM berbasis perikanan di Kota Kupang.

“Apresiasi kepada Kepala Dinas karena kerja cepatnya. Maka, bantuan dan kegiatan perikanan saya tahun ini banyak untuk Kota Kupang. Semoga kerja sama kita terus terjalin dengan baik ke depan,” ujar Ansy.Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Kupang Ejbends H. D. S Doeka menyampaikan terima kasih atas perhatian dan perjuangan Ansy Lema sebagai anggota DPR RI yang peduli pada pembangunan bidang perikanan dan kelautan di Kota Kupang.

“Perjuangan Pak Ansy dalam bentuk intervensi program bidang kelautan dan perikanan sangat bermanfaat bagi kami masyarakat Kota Kupang,” kata Ejbends.

Peserta pelatihan Dolfia Wake Mbura dan Ona Buvena mengaku sangat senang bisa mendapat ilmu dan keterampilan teknis karena bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam membuat produk UMKM olahan berbahan dasar ikan.

“Pelatihnya bagus, kami bisa mendapatkan ilmu baru, seperti membuat siomay ikan, rolade ikan, dan crispy ikan. Terima kasih Pak Ansy yang sudah berjuang agar pelatihan ini bisa dilaksanakan di Kota Kupang,” kata Dolfia warga Kelurahan Kolhua, Kota Kupang.







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *