Di Maria menjadi salah satu sasaran amarah suporter Juventus yang kecewa dengan kegagalan klub favorit mereka meraih satu pun trofi musim ini. Bersama kompatriotnya, Leandro Paredes, ia dicap sebagai ‘tentara bayaran’ dan tak peduli dengan Bianconeri.
Mendapat serangan itu di media sosial, Di Maria tak terima. Pemain 35 tahun itu memberi balasan, menyebut suporter yang mengkritiknya hanya mau mendukung klub di saat senang.
“Orang yang tak pantas memakai seragam ini justru kamu. Klub dan pemain selalu bersama-sama memberikan 100 persen hingga akhir. Kamu menunjukkan dirimu hanya mendukung Juventus di saat senang, bukan di saat susah,” tulis Di Maria di kolom komentar.
“Saya ucapkan selamat tinggal pada kalian. Saya baik-baik saja sampai akhir, tidak seperti kamu,” tutup sang pemain. Komentar itu belakangan telah dihapus, namun Football Italia sempat menangkap layar (screenshot) berisi percakapan itu.
Istri Di Maria, Jorgelina Cardoso juga membalas komentar pedas lainnya. Namun berbeda dengan Di Maria, ia malah menyalahkan pihak lain.
“Dia (Di Maria) bukan yang bertanggung jawab menyiapkan tim, bukan dia yang melatih, bukan dia juga yang memilih bermain di belakang. Diamlah, kamu itu memang konyol atau dibayar sih?” tulis Cardoso di kolom komentar, yang kini juga sudah dihapus.
Di Maria baru bergabung dengan Juventus musim ini, usai pindah dari Paris Saint-Germain secara gratis. Ia sudah tampil 38 kali dengan mencetak delapan gol dan tujuh asis. Namun ia dikabarkan takkan memperpanjang kontrak dan memilih cabut musim depan.
Kasus pengurangan 10 poin yang menimpa Juventus musim ini dan tipisnya peluang tampil di Liga Champions musim depan diduga membuat Di Maria tak yakin untuk bertahan.
Tanpa pemasukan besar dari ajang terelite Eropa tersebut, Juventus diyakini juga jadi berpikir ulang untuk mempertahankan sang pemain di Turin, yang gajinya disebut mencapai 7 juta Euro.