Kecelakaan Tunggal, Romo Gusti Iri Meninggal Dunia di RSUD Larantuka

Rohaniawan Katolik Dioses Larantuka, RD Agustinus Siswani Iri, SH menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandez Larantuka, sekitar pukul 22.10 Wita, Minggu (21/5/2023).

Saat terjatuh, helm yang dipakai Romo Gusty terlepas dari kepalanya. Tas yang biasa melilit di badannya pun terlepas. Tampak darah mengucur dari kepalanya. Dia sudah tak sadarkan diri saat warga sekitar datang menolongnya. Dalam kondisi tak sadarkan diri dengan kepala bersimbah darah, Romo Gusty langsung dilarikan ke RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.

ADVERTISEMENT

“Romo (Gusty) baru pulang dari Boru, dan celaka di depan kantor Kodim Larantuka. Motornya naik lewat trotoar dan tabrak pagar. Dia terbuang cukup jauh, kepalanya mungkin terbentur ke tembok pagar. Kelihatan sepertinya tengkorak kepala bagian depan pecah,” ungkap Ansel Atasoge, yang juga hadir di rumah sakit mendampingi Romo Gusty.

Kemungkinan Romo Gusty pulang kampung halamannya di Boru, Kecamatan Wulanggitang, untuk berpamitan dengan keluarganya. Sebab, dia berencana, Senin (22/5/2023) hari ini, berangkat ke Jakarta untuk mengurus kelanjutan studinya. Ia berencana lanjut studi magister hukum di Bandung.

Pastor yang sempat bertugas di Paroki St. Maria Baneaux – Lewoleba sebelum bertugas di kantor Keuskupan Larantuka ini memang dikenal cukup kritis. Tulisan opini kritisnya menyebar di berbagai media cetak maupun media online. Ia bahkan aktif juga terjun dalam sejumlah aksi unjukrasa baik di Lewoleba, Lembata maupun di Larantuka, Kabupaten Flores Timur.

Romo Gusty baru saja kembali dari studi hukum di Fakultas Hukum Universitas Parahyangan Bandung. “Rencananya besok (Senin), romo terbang ke Jakarta untuk urus lanjutkan studi S2,” ujar Ansel Atasoge.

Pekan lalu, ia sempat ke Lembata dan menginap di pastoran Paroki Kristus Raja Wangatoa, sebelum melanjutkan perjalanan ke Paroki Hati Amat Kudus Lerek, memenuhi undangan Pastor Paroki Romo Pius Laba Buri, Pr.

Di Wangatoa, Romo Gusty bahkan sempat mendatangi Mapolres Lembata untuk bertemu Kapolres AKBP Dr. Josephien Vivick Tjangkung, S.Sos., M.I.Kom.

ADVERTISEMENT

Dalam perbincangan dengan Kapolres, Romo Gusty mengungkapkan kekagumannya atas sikap tegas dan langkah-langkah berani yang ditunjukkan kapolres perempuan pertama di NTT itu. “Saya sebagai pastor sangat senang membaca berita tentang ibu kapolres yang bersikap tegas,” ujarnya, kepada Kapolres Vivick Tjangkung.

Dalam perbincangan keduanya, Kapolres juga meminta dukungan dan doa Romo Gusty agar senantiasa diberi jalan untuk menjalankan tugasnya di Lembata. Semuanya kini telah berakhir. Romo Gusty telah berpulang. Berita duka kematiannya menyebar di berbagai laman media sosial, baik facebook maupun grup whatsapp. Selamat jalan Romo Gusty. Tuhan telah menyediakan tempat bagimu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *