Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez menanggapi kekalahan yang diderita Real Madrid di semifinal Liga Champions. Ia mengaku tak suka dengan pihak-pihak yang menyebut Los Blancos babak belur dihabisi oleh Manchester City.
Kemenangan 4-0 yang diraih tim asuhan Pep Guardiola di Etihad Stadium tengah pekan lalu memang menjadi bahan pembicaraan banyak pihak. Dominasi Kevin De Bruyne dkk di laga itu berhasil meruntuhkan nama besar Madrid yang merupakan juara bertahan.
Mulai dari penguasaan bola hingga jumlah peluang, Man City begitu dominan. Pertahanan Madrid sukses dibongkar. Selisih gol yang besar memantapkan narasi ‘Madrid digasak Man City’, seolah menunjukkan bahwa permainan kedua tim beda kelas.
Di sinilah Xavi merasa risih. Ia mengingatkan lagi bahwa di leg pertama, Man City juga kewalahan dan nyaris kalah sebelum gol kontroversial De Bruyne membuat skor menjadi 1-1, sekaligus menjadi modal raksasa Inggris itu menatap leg kedua.
“Saya tak suka kata ‘menggasak’ dalam sepak bola,” ujar Xavi pada Jumat lalu saat dimintai komentar soal kekalahan telak Madrid dari Man City, seperti dikutip ESPN.
“Kata-kata semacam itu atau ‘kegagalan’ tidaklah membangun sama sekali. Dengar, Man City begitu superior di laga itu dan mereka mengambil keuntungan dari situ.”
“Sewaktu di Bernabeu (pada leg pertama), situasinya tak seperti itu. Tapi biar bagaimanapun mereka pantas menang. Mereka tim terbaik di dunia saat ini,” jelas Xavi.
Madrid memang tengah disorot usai kehilangan dua gelar dalam sepekan. Selain Liga Champions, mereka juga sudah gagal mempertahankan gelar LaLiga yang direbut Barcelona. Trofi Copa del Rey yang mereka raih tampak tak bisa mengobati kekecewaan yang ada.
Sedangkan Man City sedang berupaya menciptakan sejarah dengan meraih treble musim ini. Selain melangkah ke final Liga Champions, mereka juga melaju ke partai puncak Piala FA dan selangkah lagi menjadi kampiun Liga Inggris.
(adp/kas)
